Monday, May 07, 2012

TRANSJOGJA: Jangan Lupakan Fasilitas Dasar


JOGJA – Peningkatan layanan pembelian tiket Transjogja dengan sistem e-money jangan sampai mengesampingkan pengembangan kualitas kendaraan. Pengembangan model transportasi darat ini dinilai melupakan faktor dasar layanan tersebut.
Pendapat tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi C DPRD DIJ Arif Rahman Hakim kemarin (6/5). ”Jangan sampai teknologi pelayanan tiket meningkat, tapi kondisi kendaraannya tidak memadai. Saya melihat kualitas kendaraan mulai mengalami penurunan,” ujar Arif.
Arif berpendapat, meski diklaim sebagai metode pembelian tiket transportasi dengan e-money yang pertama di Indonesia, kebijakan tersebut dinilai hanya menjadi pengembangan dari satu sisi. Selain faktor kendaraan yang tidak boleh diabaikan, menurut Arif, keberadaan shelter dan manajemen pengaturan rute harus diseriusi.
”Jangan hanya tiket yang digarap terus, tetapi bus dan halte dilupakan,” sindirnya.
Kecanggihan dalam pelayanan tiket tidak akan berbanding lurus dengan kenyamanan jika kondisi kendaraan dan halte yang ada mengalami penurunan kualitas. Karena, hal tersebut akan berdampak pada ketidaknyamanan masyarakat dalam menggunakan jasa transportasi umum tersebut.
Seperti diketahui inventasi yang dilakukan untuk pelayanan tiketing manual di setiap stop bus mencapai Rp 100 juta. Penambahan sistem e-money diakui menjadi pengembangan positif. Kebijakan tersebut diharapkan tidak mempercepat terbengkalainya sejumlah fasilitas tiketing yang diberlakukan sebelumnya.
”Kalau sistem baru ini mengakibatkan fasilitas yang masih bisa berlaku menjadi tidak termanfaatkan sangat disayangkan,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) DIJ Tjipto Haribowo menampik anggapan pengembangan yang dilakukan untuk Transjogja dalam pelayanan tiket  justru mengabaikan fasilitas yang ada. ”Kami menjamin, seluruh peralatan yang ada termasuk untuk pelayanan ticketing akan dimanfaatkan optimal sampai batas akhir umur pemakaian,” terangya.
Ia menegaskan, berbagai pengembangan yang dilakukan Transjogja akan selalu beriringan, baik dari kendaraannya maupun pelayanan di halte. ”Penerapan teknologi barupun masih membutuhkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat,” tandas Tjipto. (bhn/tya)

No comments: