Monday, May 07, 2012

BASKET: Ke Merapi dan Singgahi Panti Asuhan; Bentuk Karakter Pemain Timnas Basket U-18

SLEMAN- Di sela-sela menjalani Training Camp (TC) di Universitas Negeri Yogyakarta, Timnas Basket U-18 dibawa ke Gunung Merapi. Dipimpin langsung Ketua Pengurus Pusat Perbasi Anggito Abimanyu mereka diajak untuk melihat kondisi terakhir pascaerupsi Merapi dan mengunjungi panti asuhan di Pakem.
Kegiatan ini melibatkan 20 pemain dan pelatih asal Amerika Serikat Nath Canson. Ikut menyertai pengurus Pengprov Perbasi DIJ Andika Bastian, dan pimpinan proyek timnas basket usia muda Dani Kosasih. ’’Selain mengisi waktu libur, mereka kami bawa untuk kegiatan sosial. Agar mereka bisa belajar bersyukur sebagai usaha untuk membentuk karakter,’’ kata Anggito.
Pukul 06.00 WIB rombongan bertolak dari mess Timnas Muda di Jalan Mrican Baru No 6. Sebelumnya mereka juga meminta restu kepada Gubernur DIJ Sultan HB X dan Ketua Pengprov Perbasi DIJ Haryadi Suyuti yang sedang berada di Merapi Golf Cangkringan.

Haryadi Suyuti memberikan apresiasi tinggi kepada tim basket masa depan Indonesia ini. Tim yang sedang menjalani TC di Jogja diharapkan bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Selain itu juga memberikan manfaat kepada pebolabasket daerah. ’’Saya mendukung penuh tim ini. Dan akan berdampak positif bagi masyarakat Jogja. Apalagi sebelumnya juga digelar DBL dan NBL. Ke depan kerjasama antara PP Perbasi dengan pengurus di daerah bisa dioptimalkan,’’pesan walikota Jogja ini.
Usai di Cangringan, rombongan menuju Kinahrejo Cangkringan untuk melihat kondisi terkini usai letusan dua tahun lalu. Menyewa 15 unit motor trail. Mengendarai motor berkapasitas 150 cc ini mereka diajak untuk berpetualang di sejumlah lokasi, termasuk ke jalur lahar dingin. Mereka juga menyinggahi lokasi kediaman alm Mbah Maridjan dan melihat rumah yang kini dijadikan monument sejarah Desa Kinahrejo ini. Usai itu rombongan melanjutkan perjalanan menuju aliran lahar panas di Kali Gendol.
Di akhir kegiatan rombongan mengunjungi panti asuhan Yayasan Panti Asih Pakem. Panti asuhan ini khusus merawat dan melatih keterampilan anak-anak yang memiliki IQ 50 ke bawah atau cacat ganda. Di sela kunjungan ini Anggito Abimanyu dan para pemain timnas mengajak anan-anak penghuni panti untuk bermain game basket ringan.’’Rasanya terharu bisa bermain dengan teman-teman difabel ini,’’ kata Kristianto Halim anggota timnas dari Jawa Timur.
Frans Allorerung selaku Ketua Yayasan Panti Asih Pakem menyambut positif kunjungan ini. Selain memberikan hiburan kegiatan ini juga menumbuhkan semangat kepada anak-anak panti.’’Terima kasih dan semoga tidak segan untuk kembali lagi,’’ harapnya.
Ketua Umum PP Perbasi Anggito Abimanyu termasuk yang paling bersemangat dalam kegiatan ini. Dia pun rela untuk menggeber motor trail bersama anggota rombongan lainnya. Dia menilai perjalanan mulai pukul 06.00 WIB sampai 12.00 WIB sangat bermanfaat untuk atlet timnas sebelum menghadapi even besar.
Setidaknya ada dua event besar yang segera dihadapi timnas muda ini, yaitu SEABA U-18 di Singapura akhir Juni dan ASEAN School di Surabaya pada 27 Mei- 6 Juni.’’Target kita juara di dua event itu,’’ tegasnya.(hrp/din)

No comments: