BANTUL- Empat kandidat
pemilihan lurah desa (Pilurdes) di Desa Srihardono Pundong sepakat menolak
praktik politik uang dan kecurangan. Empat kandidat tersebut ialah Lilik
ardianto, Nur Ikhsanto, Muhammad David, dan Elly Nur Susanto.
Kesepakatan
yang dilakukan di Balai Desa Srihardono ini
disaksikan
langsung panitia Pilurdes, pengawas, tokoh masyarakat, Polsek Pundong, Koramil
Pundong, dan perwakilan Bagian Pemerintah Desa (Pemdes) Bantul.
’’Ini
untuk mewujudkan Pilurdes yang jujur, adil, dan transparan serta anti politik
uang,” kata Kandari selaku Ketua Panitia Pilurdes Desa Srihardono didampingi
Wakil Ketua Pilurdes Jawawi kemarin (10/5).
Selain
menandatangani nota kesepakatan, empat kandidat mengikuti proses undian nomor
urut calon yang akan dipasang di kertas suara, serta pengambilan foto untuk kertas
suara yang akan dicoblos pemilih Juni mendatang.
Dalam
pengundian nomor urut, panitia melakukannya hingga dua kali. Pada sesi pertama,
kandidat diminta mengambil nomor sesuai keinginan yang nantinya digunakan sebagai
pedoman pengambilan nomor urut kandidat. Setelah mengambil nomor urut, panitia
pun mempersilahkan nomor 1 mengambil nomor yang urut yang disimpan dalam map
cokelat.
’’Ini
supaya sama-sama adil. Jangan sampai para kandidat merasa dirugikan begitu pula
masyarakat sebagai pemilih. Kami panitia akan selalu transparan,” tandas
Kandari. Empat kandidat ini akan simpatik dari 11.510 pemilih yang akan dibagi
di 33 tempat pemungutan suara (TPS).
’’Anggaran
untuk Pilurdes ini sebesar Rp 87 juta berasal dari APBD Bantul Rp 10 juta,
masing-masing kandidat Rp 2,5 juta dan sisanya dari APBDes sesuai dengan
kesepakatan dengan Pemdes dan BPD Srihardono,” tandas Jawawi. (mar/din)
No comments:
Post a Comment