Bidik Wisatawan Manca lewat Akun Facebook
Facebook tak lagi hanya media untuk pertemanan.
Efektivitasnya bisa dimanfaatkan sebagai media marketing. Itu pula yang
dilakukan sejumlah obyek wisata untuk mengenalkan kepada khalayak ramai.
YOGI ISTI PUJIAJI, Sleman
Indonesia dilanda demam Facebook (FB). Konon, jumlah pengguna di
Indonesia kini sudah mencapai 42 juta jiwa. Itu setara dengan 10 kali lipat
warga Singapura. Angka itu menignkat pesat dari tahun 2009 sebanyak 2 juta
pengguna.
Kini, jejaring sosial dengan peringkat tertinggi di dunia itu
mulai beralih fungsi. Halaman FB menjadi sarana promosi produk tertentu
sekaligus lahan jualan paling efektif sekaligus murah.
Ya, bisnis melalui media sosial mulai
digandrungi banyak kalangan. Apalagi juga
mendukung setiap pengguna bisa berkomunikasi langsung dengan cara chatting. Belum lagi fitur yang lengkap, seperti
group, page, event, dan aplikasi.
Media promosi digital itulah yang mulai dilirik para pelaku
pariwisata di Jogjakarta. “Dulu informasi didapat dari mulut ke mulut.
Sekarang, sekali share ke FB bisa tersebar ke
seluruh pengguna di seluruh dunia,” ujar Slamet “Raja Facebook” Sukardi dalam acara “One Day Exclusive
Training and Seminar” yang diselengarakan PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur
Prambanan dan Ratu Boko di Hotel Sheraton, Depok, Sleman kemarin (8/5).
Tujuannya jelas. Yakni membidik jutaan pengguna FBsekaligus
menjual paket wisata. FB mampu mendatangkan pengunjung tak lepas kebiasaan
manusia untuk ngrumpi. Dengan cara viral, tak perlu
banyak bicara, sistem di FB dengan sendirinya mengembangkan apa yang menjadi
topik.
Menurut Slamet, jualan melalui FB sekaligus peluang menembus pasar
pengguna telepon seluler. “Lebih 350 juta pengguna aktif menggunakan ponsel
untuk membuka Facebook,” papar pria asal Banjarnegara.
Mengapa orang cenderung belanja online melalui FB? Ada lima
jawaban sederhana, yakni nyaman tak terikat waktu 24 jam sehari, browsing lebih
murah dan mudah dibanding keliling kota kena macet, mudah cari pembanding,
tenang dan tidak buru-buru, mudah cari produk, serta bisa membaca keterangan
produk.
Direktur PT TWC Borobudur Prambanan dan Ratu Boko Purnomo Siswo
Prasetyo berharap melalui Facebook
Marketing akan lebih banyak
wisatawan hadir di Jogjakarta. Intinya FB sebagai sarana pemasaran. Konten FB
berupa foto-foto promosi dan acara kegiatan, serta kolaborasi dengan pelaku
usaha jasa pariwisata lain, termasuk tour and travel dan perhotelan. “Sebisa
langsung membidik kebutuhan konsumen sekaligus sarana informasi,” ungkapnya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIJ Istijab
M Danunagoro menyambut baik gagasan salah satu BUMN yang berkantor pusat di
Jogjakarta ini. Pemasaran wisata melalui website dan jejaring FB akan berimbas pada peningkatan hunian
hotel dan pengunjung restoran.
Kepala Dinas Pariwisata DIJ Tazbir Abdullah menaruh harapan FB
mampu menggeliatkan pasar wisata Jogjakarta. “Tak hanya bagi Taman Wisawa
Candi, tapi bagi wisata lainnya,” katanya. Diakui Tazbir, FB harus diambil sisi
positifnya. Caranya dengan optimalisasi FB sebagai era revolusi analog tourism
ke digital tourism. (*/din)
No comments:
Post a Comment