Wednesday, May 09, 2012

Masjid Sumur Gemuling Direnovasi

Habiskan Biaya Rp 449 juta
JOGJA- Masjid Sumur Gemuling di kompleks wisata  Tamansari Kecamatan Kraton sedang direnovasi. Perbaikan dilakukan pada bangunan atap sisi timur dan tangga masuk.
Ketua Unit Tamansari Keraton dan Kotagede Balai Penyelamatan Peninggalan Purbakala (BP3)  DIJ  Harry Trisatya Wahyu menjelaskan,  proses renovasi sudah dimulai sejak Maret  dan diperkirakan selesai pada  Agustus mendatang.Penggantian atap pada diameter 23 meter lingkar dalam dan 25 meter lingkar luar. ”Kerusakan bangunan karena  termakan usia sehingga dinding-dinding atapnya sudah banyak yang runtuh,” ujar Harry kemarin (8/5).
Renovasi masjid bawah tanah yang memiliki bangunan dua tingkat ini, ujar Harry, menghabiskan biaya sebesar Rp 449 juta. Proses pembangunan menggunakan bata rolak, kemudian diplester. Cara ini dilakukan agar atap bangunan masjid tetap sama seperti bangunan aslinya.
Harry menerangkan masjid bawah tanah Sumur Gemuling merupakan dibangun pada 1758 dan merupakan peninggalan Sultan Hamengku Buwono I. Masjid Sumur Gumuling  sangat unik, karena dibangun bawah tanah agar suara muazin atau khatib terdengar ke seluruh penjuru masjid.
Pada bagian dalam bangunan masjid, terdapat sumur dikelilingi lima tangga yang melambangkan jumlah rukun Islam. ”Kami juga akan membersihkan seluruh bangunan masjid dengan pelarut kimia (kemis) agar dinding bangun tidak terlihat kusam,” tambah Harry.
Sementara itu Budiono, salah seorang juru pelihara lokasi Taman Sari mengatakan selama proses renovasi pengunjung tetap diperbolehkan masuk ke lokasi masjid. Hanya saja, untuk lantai dua pada sisi sebelah timur tidak bisa dimasuki. ”Pengunjung tetap diperbolehkan menikmati bangunan masjid. Tetapi, hanya pada bagian bawahnya saja,” terangnya. (bhn/kus)

No comments: