Wednesday, May 09, 2012

Beri Snak hingga Sarapan Pagi

Hari Kedua, Siswa Tak Kesulitan Garap Unas
JOGJA – Pelaksanaan ujian nasional  (Unas)  tingkat SD  hari kedua, kemarin (8/5) berlangsung lancar.  Siswa mengaku tidak banyak mengalami kesulitan mengerjakan soal matematika.  Kondisi ini tampaknya tak lepas dari upaya sekolah menciptakan suasana  nyaman dengan berbagai cara.
Siswa kelas VI C SDN Jetisharjo Aryasena mengaku bisa mengerjakan 40 soal. “Matematika lumayan gampang, bisa mengerjakan semua,” katanya kemarin.
Dia menceritakan sudah mempersiapkan diri agar bisa mengerjakan Unas lewat kegiatan les yang diikutinya. Menurut dia, ada satu materi yang cukup  menyita pengerjaan soal, yaitu terkait luas bangun ruang. “Itu cukup sulit tapi bisa kok,” kata siswa berkacamata ini.
Selama dua hari mengikuti Unas diakuinya cukup mudah. Selain sudah ikut les, suasana sekolah yang sangat kondusif membantu terciptanya suasana rileks.  
Pantauan di lapangan, sejak pukul 7.00,   siswa sudah hadir di sekolah dan disambut beberapa guru. Setelah itu, mereka diajak menggelar salat duha bersama dan dilanjutkan dengan membagikan snak dan minuman ringan. “Kami ingin menciptakan suasana nyaman bagi siswa sebelum ujian,” kata Kepala SDN Jetisharjo Sidiq.
Pemberian snack juga dijadikan ajang pengarahan sekolah kepada siswa terkait pelaksanaan Unas seperti tentang kualitas lembar jawaban komputer (LJK) yang gampang rusak sehingga siswa diimbau  berhati-hati ketika memberi jawaban.
 Dia mengatakan tradisi ini sudah ada sejak 2009 lalu diawali  permintaan wali kelas.  “Memang pendekatannya berbeda dengan siswa yang sudah duduk di SMP atau SMA,” ungkapnya.  
 Ada 88 siswa SDN Jetisharjo yang mengikuti Unas di lima ruangan yang disediakan selama dua hari terakhir.
Sedangkan di  SDN Badran   24 siswanya juga disediakan sarapan pagi demi memberikan asupan bergizi bagi siswanya. Sarapan pagi disediakan di warung sekolah yang dimasak guru setiap harinya.
Tradisi ini juga sudah berlangsung sejak lima tahun yang lalu. Namun, pemerintah juga pernah mendistribusikan tambahan makanan ke sekolah pada tahun 2000 lalu. “Lagipula siswa kami berasal dari keluarga menengah ke bawah,” kata Ketua Panitia Pelaksana UN SDN Badran Sofiatun.  
 Untuk peserta, ada 24 siswa terdiri dari sembilan siswa laki-laki dan sisanya adalah perempuan. Dalam dua hari pelaksanaan ujian, tidak ada siswa yang tidak hadir. (sit) 

No comments: