Hari
Kedua, Siswa Tak Kesulitan Garap Unas
JOGJA – Pelaksanaan ujian nasional (Unas)
tingkat SD hari kedua, kemarin
(8/5) berlangsung lancar. Siswa mengaku
tidak banyak mengalami kesulitan mengerjakan soal matematika. Kondisi ini tampaknya tak lepas dari upaya sekolah
menciptakan suasana nyaman dengan
berbagai cara.
Siswa
kelas VI C SDN Jetisharjo Aryasena mengaku bisa mengerjakan 40 soal.
“Matematika lumayan gampang, bisa mengerjakan semua,” katanya kemarin.
Dia
menceritakan sudah mempersiapkan diri agar bisa mengerjakan Unas lewat kegiatan
les yang diikutinya. Menurut dia, ada satu materi yang cukup menyita
pengerjaan soal, yaitu terkait luas bangun ruang. “Itu cukup sulit tapi bisa
kok,” kata siswa berkacamata ini.
Selama
dua hari mengikuti Unas diakuinya cukup mudah. Selain sudah ikut les, suasana
sekolah yang sangat kondusif membantu terciptanya suasana rileks.
Pantauan
di lapangan, sejak pukul 7.00, siswa sudah hadir di sekolah dan disambut
beberapa guru. Setelah itu, mereka diajak menggelar salat duha bersama dan dilanjutkan
dengan membagikan snak dan minuman ringan. “Kami ingin menciptakan suasana
nyaman bagi siswa sebelum ujian,” kata Kepala SDN Jetisharjo Sidiq.
Pemberian
snack juga dijadikan ajang pengarahan sekolah kepada siswa terkait pelaksanaan
Unas seperti tentang kualitas lembar jawaban komputer (LJK) yang gampang rusak
sehingga siswa diimbau berhati-hati
ketika memberi jawaban.
Dia mengatakan tradisi ini sudah ada sejak
2009 lalu diawali permintaan wali kelas.
“Memang pendekatannya berbeda dengan siswa yang sudah duduk di SMP atau
SMA,” ungkapnya.
Ada
88 siswa SDN Jetisharjo yang mengikuti Unas di lima ruangan yang disediakan
selama dua hari terakhir.
Sedangkan
di SDN Badran 24
siswanya juga disediakan sarapan pagi demi memberikan asupan bergizi bagi
siswanya. Sarapan pagi disediakan di warung sekolah yang dimasak guru setiap
harinya.
Tradisi
ini juga sudah berlangsung sejak lima tahun yang lalu. Namun, pemerintah juga
pernah mendistribusikan tambahan makanan ke sekolah pada tahun 2000 lalu.
“Lagipula siswa kami berasal dari keluarga menengah ke bawah,” kata Ketua Panitia
Pelaksana UN SDN Badran Sofiatun.
Untuk
peserta, ada 24 siswa terdiri dari sembilan siswa laki-laki dan sisanya adalah
perempuan. Dalam dua hari pelaksanaan ujian, tidak ada siswa yang tidak hadir.
(sit)
No comments:
Post a Comment