MAGELANG - Ancaman degradasi menghantui
kesebelasam PPSM Kartika Nusantara (KN) yang saat ini menjadi juru kunci Divisi
Utama Grup 2 PSSI dengan nilai delapan.
Torehan ini jauh dibawah Persik Kediri yang
tepat berada di atasnya dengan nilai 18 poin. Padahal PSSI tetap akan
memberlakukan sistem degradasi untuk semua level kompetisi profesional.
“Sembari menunggu proses rekonsiliasi dengan
mengatur ulang kompetisi dengan melebur dualisme kompetisi yang ada selama ini,
proses degradasi tersebut tetap diberlakukan,” kata Ketua Komisi Disiplin
(Komdis) PSSI Bernard Limbong saat datang ke Magelang belum lama ini.
Saat ini PSSI sedang berupaya melakukan
proses islah sebagai buntut konflik sepakbola yang ada di Indonesia saat ini.
Ke depannnya, pihaknya akan berusaha untuk melebur Indonesia Primer League
(IPL) dan Indonesian Super League (ISL) untuk level tertinggi, dan Liga
Indonesia (LI) dan Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) untuk level divisi
utama.
Jika saat ini masing-masing level ada dua
kompetisi, nantinya akan hanya menjadi satu kompetisi saja. ”Kami (PSSI,red)
sedang berupaya nantinya hanya ada satu kompetisi. Nanti semua klub yang
berlaga di semua kompetisi tersebut, akan kita akomodir. Untuk menentukan di
level mana mereka akan tampil, nanti kita akan lihat berdasarkan prestasi dan
kemampuannya tim,” tuturnya.
Sementara itu, sambil menunggu proses damai
tersebut, lanjut Bernard, kompetisi akan bergulir seperti biasa. Dan seperti
kompetisi sepakbola profesional yang ada sebelumnya. Namun dirinya belum mau
menyebutkan berapa jumlah klub yang akan promosi maupun terdegradasi.
"Termasuk soal degradasi dan promosi,
klub yang berprestasi di level mereka berhak promosi di level diatasnya.
Demikian juga sebaliknya, ada klub yang terdegradasi. Itu harus, jika tidak ada
itu (degradasi dan promosi,red) nanti tidak ada motivasi untuk bermain dong.
Mengenai berapa nanti lah, kita fokus dulu ke upaya rekonsiliasi," lanjutnya.
Degradasi sangat tidak menguntungkan bagi
anak asuhan Danurwindo, saat ini anak-anak Magelang berada di posisi juru
kunci. Peluang memperbaiki posisi pun sangat sulit, pasalnya dari sisa
pertandingan yang tinggal 4 kali.
Ini berarti
di sisa pertandingan nanti Kurniawan dkk harus selalu meraih poin penuh.
Artinya jika nanti proses islah gagal, dan degradasi diberlakukan, musim depan
PPSM KN harus berkompetisi di level divisi utama, yaitu divisi satu. “Kita
fokus menghadapi sisa pertandingan dulu, soal regulasi kompetisi, kita serahkan
ke PSSI," kata pelatih PPSM KN, Danurwindo. (dem/kus)
No comments:
Post a Comment