Friday, May 11, 2012

Kembangkan Pendidikan Wisata Budaya

JOGJA - Lima kampus asal Argentina berencana menjalin kerjasama dengan UGM terkait pengembangan pendidikan wisata budaya. UGM dipilih karena berada di Provinsi DI Jogjakarta yang merupakan salah satu ikon wisata budaya di Indonesia.
Wakil lima universitas Argentina yang hadir berasal dari Universidad Del Gran Rosario, Universidad Abierta Interamericana, Universidad de la Cuenca del Plata, Universidad de Conception del Uruguay, Universidad de Flores, Universidad del este. Kunjungan dipimpin Dubes Indonesia untuk Argentina Nurmala Pandjaitan Sjahrir didampingi Presiden Konfederasi Pendidikan Tinggi Swasta Argentina Edgardo De Vincenzi. Mereka diterima Wakil Rektor Senior Bidang Administrasi, Perencanaan, Pengembangan, dan SDM Adam Pamudji Rahardjo, dan Sekretaris Eksekutif UGM Djoko Moerdiyanto.
Edgardo berpendapat apa yang telah dikembangkan Gubernur DIJ Hamengku Buwono X tentang wisata budaya menjadikan provinsi ini ikon pariwisata budaya. Tidak hanya dari sisi ekonomi, pendidikan seputar wisata budaya juga harus dikembangkan. Salah satunya lewat pertukaran pelajar dan mahasiswa. “Nantinya mereka yang kuliah di UGM bisa saling mempromosikan,” katanya (11/5).
Namun,upaya ini memang tidak mudah. Terlebih, mahasiswa Spanyol tidak terbiasa untuk berbicara menggunakan Bahasa Inggris. Mereka lebih suka menggunakan bahasa Ibu yaitu Spanyol. Menghadapi kondisi seperti ini, Edgardo mengaku tidak pesimistis dan enggan menjadi faktor penghambat pengembangan pendidikan wisata budaya. “Tentu yang paling penting dari kerjasama ini adalah saling mengenalkan dan mengombinasikan budaya Argentina dan Indonesia,” tuturnya.
Nurmala menuturkan kerjasama antar-perguruan tinggi Indonesia dan Argentina memberi peluang kerjasama pertukaran mahasiswa dan dosen, pertukaran profesor dan hasil riset. Bahkan bisa menjadi ajang saling tukar informasi kedua negara. “Kita butuh tukar informasi dari kerjasama ini lewat pertukaran mahasiswa dan dosen sekaligus mempromosikan Indonesia di tingkat global,” katanya. (sit/iwa)

No comments: