Friday, May 11, 2012

Intensifkan Pasar di Luar Eropa dan Amerika

JOGJA - Krisis di Eropa dan Amerika harus disikapi dengan tepat oleh Indonesia. Menghadapinya, Indonesia mengintensifkan pasar tradisional di luar Eropa dan Amerika. Selain itu, juga dilakukan penguatan pasar domestik dan non-tradisional di Afrika Selatan dan Amerika Latin.
"Diperlukan penguatan pasar tradisional dan non-tradisonal, agar pencapaian ekspor kuartal dua dan tiga tahun ini sesuai target. Minimal sama dengan tahun lalu," kata Menteri Perdagangan RI Gita Wiryawan, saat kegiatan corporate social responsibility (CSR) Sinar Mas dengan Kementerian Perdagangan dengan menggelar bazaar minyak goreng murah bagi Warga Kecamatan Umbulharjo Kota Jogja, kemarin (11/5).
Gita meneruskan, pengaruh krisis global terlihat pada kenaikan ekspor nasional kuartal pertama 2012. Hasilnya, tidak setinggi pada periode yang sama tahun lalu.
“Departemen Perdagangan mengintensifkan pasar domestik untuk berjaga-jaga jika krisis berlangsung lama,” katanya.
Menurut Gita, penguatan pasar domestik bertujuan mendukung pasar tradisional dan pasar non-tradisional di luar negeri. Target ekspor 2012 sebesar US Dollar 230 miliar diperkirakan sulit tercapai jika Indonesia mengandalkan pada sejumlah negara yang menjadi pasar tradisional.
“Kami bekerja sama dengan pihak terkait untuk merealisasikan,” katanya.
Kementerian juga mendorong perwakilan RI di luar negeri untuk lebih kreatif dan inovatif menembus pasar baru non-tradisional. Di antaranya Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin.
“Pemerintah menargetkan peningkatan sebesar 25 persen untuk ekspor ke pasar non-tradisional tahun ini,” katanya.
Terkait dengan bazaar, Kementerian Perdagangan RI menggandeng Sinar Mas. Sebanyak 5 ribu liter minyak goreng dan hanya dibandrol Rp 9 ribu per liter.
”Upaya pemerintah menekan dan menstabilkan harga minyak goreng,” kata Gita Wiryawan, menteri perdagangan RI.
Managing Director Sinar Mas G. Sulistiyanto mengungkapkan, bazaar digelar sebagai rangkaian program kepedulian Sinar Mas menjelang hari jadi ke-75 tahun tahun 2013.
Menurut Sulistiyanti, upaya menggelar bazaar untuk mengantisipasi gejolak harga kebutuhan pokok, khususnya minyak goreng. Kegiatan tersebut merupakan dukungan atas program stabilisasi harga pemerintah.
“Keberlanjutan usaha Sinar Mas dibangun berlandas pada harmonisasi, aspek sosial, lingkungan, dan ekonomi. Kegiatan semacam ini juga pernah diadakan di Jakarta, Solo dan kota lain,” katanya. (pra/hes)

No comments: