Friday, May 11, 2012

Berikan Materi Sesuai Kebutuhan

*Hanya ada di STC - One Stop Training Center
JOGJA - STC - one stop training center tidak hanya membuka kelas broadcasting, tetapi juga training lain bagi anak muda. Karenanya, lembaga ini berusaha memberikan pengalaman dan pengetahuan baru.
Bahkan, STC akan membuka untuk anak-anak dan perusahaan. Mereka diajarkan sesuai apa yang dihadapi.
"Saat ini, fokusnya adalah pada anak muda. Terutama umur sekolah dan mahasiswa dengan STC for youth. Namun, kami juga membuka kelas broadcasting, master of ceremony (MC), public speaking, career planing, dan financial planning for beginner," kata Head of STC Tika Yusuf, kemarin (11/5).
Menurut Tika, STC terbuka untuk semua kalangan. Selama ini, mayoritas peserta adalah siswa SMA dan mahasiswa. STC berada di kompleks radio Swaragama Bulaksumur UGM dan menawarkan sistem pembelajaran yang berbeda.
"Kami memberikan materi 80 persen berupa praktek dan 20 persen sisanya adalah teori. Siswa diajarkan langsung seperti apa dunia yang dihadapinya nanti dengan simulasi," papar Tika.
Menurut Tika, setiap tahun kurikulum di STC mengalami perubahan, di update sesuai perkembangan.
"STC kan bergerak di bidang yang dinamis, terutama broadcasting. Jadi, harus ditambah dengan yang paling update," imbuhnya.
Dalam menyampaikan materi, trainer berasal dari praktisi di bidangnya, dan disampaikan lebih personal. Ada dua macam kelas, reguler dan workshop. Kelas reguler berisi lima sampai tujuh siswa yang ditangani trainer secara personal sesuai karakter siswa, berlangsung lima kali pertemuan dalam setiap pertemuan berlangsung 90 menit.
"Kami mengarahkan siswa sesuai minat dan bakatnya, karena karakter siswa berbeda-beda," kata Tika.
Untuk kelas workshop berlangsung sehari dengan materi lebih mendalam. Peserta bisa mencapai 30-50 orang per workshop. Sampai sekarang, alumni STC banyak yang mengembangkan karirnya.
“Alumni STC banyak berkiprah di broadcasting Jogja maupun karir lainnya. Kami juga menjaring alumni STC untuk menjadi tempat sharing dan berbagi pengetahuan,” katanya. (pra/hes)

No comments: