BANTUL- Tanpa
empat pemain pilar yang dipanggil Timna Senior, pelatih Persiba Bantul Sajuri
Said tetap optimistis dengan kekuatan timnya. Setidaknya itu dibuktikan kala
The Reds-julukan Persiba Bantul menahan imbang Timnas Senior 1-1 dalam laga
ujicoba di Stadion Sultan Agung (SSA).
Ya, kemarin
Wahyu Tri Nugroho (WTN), Slamet Nurcahyo, Nopendi, dan Wahyu Wijiastanto
membela Tim Garuda. Padahal, mereka ini selama ini selalu menjadi pemain inti
tim pujaan Paserbumi ini. Tanpa mereka anak-anak Bantul tetap tampil memukau.
Sajuri Said
sendiri merasa hasil ini membuktikan kalau Persiba siap melanjutkan perjalanan
kompetisi IPL sekalipun ditinggal empat pemain ini. Karena itu, melawan Semen
Padang 19 Mei mendatang, Sajuri mengaku tidak khawatir kalah. Meskipun akhirnya banyak pemain tim berjuluk Kabau
Sirah yang batal bergabung dengan Timnas Senior.
’’Anak-anak
mainnya sudah bagus. Saya senang dengan penampilan mereka. Dan kami sudah siap
untuk tidak diperkuat mereka berempat,” ungkap pria berjuluk Pak Guru ini.
Secara khusus
Sajuri juga memuji dua pemain Agus Marwanto dan Riyanto. Agus merupakan kiper
hebat yang cukup mengasah mentalnya saja. Sedangkan Riyanto dipuji karena kepercayaan
dirinya sudah kembali.
’’Agus, saya
rasa bisa menjadi pilihan selama WTN ke Palestina. Namun dia harus bersaing dengan
Andi Setyawan. Kalau Riyanto kepercayaan dirinya sudah kembali namun kurang
kretaifitasnya saja,” kritik guru SMAN 1 Pajangan Bantul ini.
Bertanding di
hadapan ribuan penonton, Ezequiel Gonzales dkk tertinggal 0-1 melalui gol yang
dicetak pemain Persibo Bojonegoro M. Noor Iskandar. Dia memanfaatkan bola rebound hasil tendangan Joshua Pahabol.
Bermain cukup
tenang, akhirnya Persiba berjasil menyamakan kedudukan. Tendangan voli Busari berhasil
merobek gawang Timnas Senior yang dikawal Markus Haris Maulana. ’’Senang bisa
membobol gawang timnas lagi. Kalau dulu gawang Timnas U-23 sekarang Timnas Senior.
Apalagi yang mengawal Markus Haris maulana,’’ kata Busari.(nes/din)
No comments:
Post a Comment