Friday, May 11, 2012

Dilarang Ada Atribut Partai; Besok, Pawai Mobil Hias Mega Ngapak

SLEMAN- Minggu (13/5) besok menjadi hari besar bagi Kabupaten Sleman. Untuk pertama kalinya dalam rangkaian peringatan hari jadi diselenggarakan pawai mobil hias. Pawai ini disebut arak-arakan Mega Ngapak.
Mega Ngapak merupakan identitas bagi kabupaten berslogan ’’Sembada”, yang identik dengan warna putih kebiruan. ’’Mega ngapak merupakan identitas Sleman yang diberikan oleh Hamengku Buwono X,” ujar Panitia Kirab Mobil Hias Aji Wulantara di Kantor Bagian Humas Setda Sleman kemarin (11/5).
Lambang awan berarak melambangkan kemakmuran dan kesuburan Bumi Sembada. Itulah yang ditonjolkan dalam kirab mobil hias. Setiap peserta harus membawa serta umbul-umbul identitas mega ngapak di setiap kendaraan hiasnya. ’’Kendaraan boleh dihias yang menunjukkan khas dari wilayah tertentu. Hanya dilarang ada atribut partai,” tegas Ajinya.
Kirab mobil hias 2012 menjadi rintisan kegiatan yang direncanakan digelar tiap tahun jelang peringatan hari ulang tahun (HUT) Sleman pada 15 Mei. Arak-arakan bakal diikuti 167 mobil hias dan disemarakkan peserta tamu dari Probolinggo yang akan mementaskan konfigurasi mobil hias dan seni bertajuk “Kelabang Songo”.
Start pawai akan dilakukan dari Stadion Maguwoharjo dan  finish di depan Gedung Kesenian Denggung atau berjarak 64 kilometer dengan perkiraan tempuh tiga jam. Guna mengantisipasi keruwetan lalulintas, iring-iringan mobil hias ini dibagi tiga etape. Urutan etape diawali peserta dari wilayah Sleman Timur (Prambanan, Berbah, Kalasan, Ngemplak, Cangkringan, Pakem, dan Depok). Lalu Sleman Tengah (Turi, Ngaglik, Mlati, Tempel, dan Sleman).
Disusul Sleman Barat (Godean, Minggir, Seyegan, Gamping, dan Moyudan). Tiap etape, barisan terdepan oleh para camat yang mengendarai motor trail. Diikuti kendaraan Voorijder polisi dan Jeep Willis yang mengangkut Dimas Diajeng Sleman serta mobil peserta. “Tiap peserta akan dinilai. Diambil tiga mobil favorit,” kata Aji. Penilaian diantaranya tentang ketaatan berlalulintas, etika, dan estetika hiasan, serta penggunaan atribut mega ngapak,’’ jelasnya.(yog/din)

No comments: