Thursday, May 10, 2012

Dessert Cake ala La Vie Michi; Bervariasi Hingga Puluhan Jenis Cup Cake


La Vie Michi Dessert Cake menghadirkan cutie cupcake dengan beragam desain yang menggemaskan serta penampilan yang cantik rupawan. Uniknya lagi, biasanya penikmat cupcake hanya membelinya di toko roti dan dibawa pulang. Kini, setiap datang ke La Vie Michi, pelanggan bisa menikmati ‘kue mangkuk’ ini sambil ditemani teh dan sajian lain.
Pemilik La Vie Michi, RR Christina mengatakan, konsep gerai dessert cake Mirota Palagan Sleman ini memang dibuat semi café. Sehingga, dari lantai dua pusat perbelanjaan di Jalan Tentara Pelajar ini pengunjung bisa menikmati teh Eropa dan menghabiska waktu dari sore hingga larut malam.
“Bisa sambil ngobrol. Cupcake atau cake dan teh panas tentu cocok dinikmati bersama pasangan, kerabat, atau sahabat,” kata Christina, baru-baru ini.
Menurut Christina, La Vie Michi berasal dari bahasa Prancis. La Vie bermakna kehidupan. Filosofi makan cake dan minum teh ini, ungkap Christina, diharapkan hidup semakin lebih cerah dan lebih hidup.
Selain itu, pilihan jenis dan rasa cupcake di La Vie Michi juga beragam. Lebih dari 23 jenis cupcake disajikan mulai dari mouse cake, opera cake, hingga kue berhias tokoh animasi Shaun The Sheep. Seluruh cake dan dessert di La Vie Michi menggunakan bahan baku zero calorie sugar dan tanpa bahan pengawet.
Cristina juga menyediakan menu dessert yang unik nan lezat, seperti tiramisu cake dan chocolate cake. Selain itu juga ada belasan jenis teh yang didatangkan langsung dari London Inggris, Sri Lanka, Jepang, Cina, dan negara lain.
Aneka teh yang tersedia di kedai ini di antaranya teh jasmine, strawberry, blackcurrant, dan teh peach. Harga setiap cake antara Rp 9 ribu hingga Rp 18.500. Satu cangkir teh dibanderol Rp 12 ribu.
“Teh itu bukan sekadar minuman, tetapi juga baik untuk kesehatan,” imbuhnya.
Alumnus Studi Commerce di universitas ternama di Australia ini melihat peluang bisnis yang belum ada sebelumnya di Jogja. Di antaranya perpaduan makan cake sembari minum teh. Menurutnya, gerai-gerai khusus cupcake di luar negeri sudah marak, terutama di Amerika Serikat.
Di Jogjakarta, masyarakat terutama kalangan muda dan mahasiswa suka nongkrong.
Nah, sesekali jika memilih altrenatif kuliner, bisa menikmati cake dipadu dengan minum teh. Ini menjadi gaya hidup kawula muda," tegas Christina.(leg/hes) 

No comments: