Akupunktur seringkali dijadikan solusi memperoleh tubuh ideal. Ada
jenis baru akupunktur yang sebenarnya lama namun menjadi booming akhir-akhir
ini. Yakni, akupunktur tanam benang alias catgut embedded.
Tanam benang merupakan pengembangan
akupunktur konvensional atau tradisional di mana dilakukan implan sepotong
benang khusus, dan dimasukkan ke dalam jaringan di bawah kulit pada titik-titik
akupunktur.
“Ada kelebihan akupunktur
tanam benang dibandingkan akupunktur konvesional. Karena akupunktur tanam
benang merupakan implant, jadi lebih tahan lama efek stimulasi yang dihasilkan.
Benang yang ditanam akan tertinggal dan menstimulasi titik-titik akupunktur
secara terus menerus hingga akhirnya habis diserap tubuh,” kata dokter ahli Mignon
Esthetic Clinic dr Shelly SC, baru-baru ini.
Pada akupunktur tanam benang tersebut,
media yang dipergunakan adalah benang sebagai media perantaran. Benang
yang ditanam merupakan benang yang bisa diserap tubuh yang biasa digunakan
dalam tindakan bedah. Biasanya yang digunakan adalah catgut.
Metode tanam benang ini juga
banyak dicobakan pada mereka yang mengalami berat badan berlebih atau obesitas.
Hasilnya, dilihat dari tingkat keberhasilan teknik tanam benang ini sangat
tinggi.
“Seringkali
ketidak-berhasilan program, karena pasien tidak mengikuti diet yang disarankan dalam
mempertahankan berat badan idealnya. Untuk menjaga berat badan, memang tidak hanya
mengandalkan tanam benang saja, tetapi melakukan diet,” imbuh dr Shelly SC.
Pasien diharapkan tetap mengontrol
pola makan dan mengubah kebiasaan makan yang kurang baik. Seperti makan makanan
berlemak, gorengan, makanan manis, santan, keripik, fast food, dan
makanan serta minuman berkalori tinggi.
Selain itu, disarankan mengurangi
karbohidrat seperti nasi, kentang goreng, manisan, gula, tepung, dan hasil olahan
sehingga bisa mempertahankan berat ideal.(ila/hes)
No comments:
Post a Comment