Wednesday, July 15, 2009

Ada Outbound, Haznan Tidak Sekolah

Rabu (15/7/2009), Haznan ‘dipaksa’ bapak-ibunya tidak masuk sekolah. Hari ketiga Haznan masuk kelas 1 SD Budi Mulia Dua diisi dengan kegiatan outbound di Kawasan Babarsari, Sleman, Jogjakarta. Saat pengarahan dari guru Haznan, disebutkan pula orang tua siswa wajib membawakan baju ganti pada hari ketiga tersebut. ‘’Karena bisa dipastikan siswa bajunya basah masuk ke sungai,’’ kata Ms Wida, guru pendamping Kelasnya Haznan, Arjuna. Weits… aku pun bilang Haznan untuk menunda masuk kelas.



’’Kenapa tidak diizinkan masuk sekolah?’’ protes Haznan. ’’Iya, Haznan ndak usah masuk dulu. Soalnya, jahitan bekas operasi apendix Haznan masih belum kering 100 persen. Ntar kalau jahitannya nggak sempurna keringnya gimana?’’ tanyaku sembari memberikan alasanku kenapa melarangnya masuk sekolah. Akhirnya, pagi tadi yang berangkat sekolah hanya Vattaya diantar Yayi (sebutan kami buat eyang Gentan). Haznan pun melangkah ke luar rumah. Aku lihat dari kejauhan. Haznan jongkok di dekat kantong plastik ukuran 5 kg. Ternyata itu bungkus pupuk kompos yang dibeli Yeni. Haznan menjumput sedikit kompos dan ditabur-taburkan ke beberapa pot tanaman kami di Jakal KM 5, Gang Pangkur 1 Jogja. Kemudian dia siram tempat itu dengan sedikit air.

Haznan, mbak Dani, Yeni dan aku di rumah. Namun, sekitar jam 08.00 aku berangkat ke Jamsostek untuk mengurus klaim kesehatan perawatan operasi usus buntu haznan (26-30 Juni 2009) di RS Dr Sardjito Jogja. Dari total biaya RS yang kukeluarkan Jamsostek mengcover 39 persen-nya. Lumayan, bisa buat beli ban. Lho? Iya, ban Greco-ku, belakang kiri, kempes dan minta diganti, ukurannya 195-50-16. Aku tanyakan harganya Bima Jaya, Dagang Ban Mobil, Jalan Magelang 65B Jogja, telp 0274-561423-458406. Kemudian aku hubungi Mas Harjan untuk melakukan eksekusi penggantian ban yang dia sanggupi dilakukan Kamis (26/7/2009) pagi. ’’Nggih pak iwan, mangkeh kulo gantine ban mobile njenengan,’’ kata Mas Harjan, mekanik sebuah bengkel ternama di Jogja yang sudah menjadi bengkel pribadi kami dua tahun terakhir. (iwa)

No comments: