MALANG-
Bermain dengan penjaga gawang ketiga Persiba Bantul keok di Malang. Menghadapi
Persema Malang di Stadion dalam lanjutan Indonesian Premier League (IPL) tadi
malam (28/5), Laskar Sultan Agung takluk dengan skor telak 0-3. Tiga gol Laskar
Ken Arok tercipta di babak pertama.
Kekalahan
ini membuat Persiba terlempar dari papan atas. Kini mereka terdampar di posisi
ketujuh dengan 25 poin dari 16 laga. Atau tertinggal sembilan angka dari
pemuncak klasemen Semen Padang yang sudah melakoni 17 laga. Namun pelatih
Persiba Sajuri Said masih optimistis timnya mampu mengakhiri kompetisi di papan
atas.’’Syukur-syukur kalau bisa juara. Laga IPL berikutnya kami akan bersua
Persibo di kandang. Jelas harapan menang sangat besar,” tuturnya.
Agus
Marwanto (Amar) yang didapuk menjadi penjaga gawang akibat absennya Wahyu Tri
Nugroho dan Andi Setyawan gagal menunjukkan performa terbaiknya. Ya, semua
berawal pada menit ke-16 ketika dia tak kuasa menahan tendangan keras Ngon
Mamoun. Menit ke-30, gawang Amar bobol lagi. Umpan Ngon Mamoun mampu diterima
Reza Mustofa yang tak terkawal. Pemain bernomor punggung 50 ini dengan mudah
menaklukkan Amar.
Dua
gol ini memang terasa cukup wajar sebab situasi Mamoun dan Reza yang tak
terkawal membuat Amar kesulitan membendung bola untuk masuk. Namun, gol ketiga
benar-benar murni kesalahan penjaga gawang binaan PS Melati Muda ini. Pada
menit ke 35, bola yang berasal dari sebuah tendangan sudut seharusnya dengan
mudah dapat dijinakkan Amar. Sayang bola itu lepas dan diterima Kim Jeffrey Kurniawan.
Pemain belasteran jerman ini akhirnya dengan mudah menceploskan bola dan
merubah kedudukan menjadi 3-0. Kedudukan ini sendiri tidak berubah hingga akhir
laga.
Pelatih
Persiba Sajuri Said mengaku sangat kecewa dengan kekalahan ini. Namun ia
menolak menyalahkan Amar. Sebab dua gol pertama bukan semata salah Amar
melainkan juga akibat miss-koordinasi
lini belakang The Reds. Selain itu,
katanya ini adalah akibat jarang dimainkannya Amar di kompetisi IPL musim ini.
’’Jangan
salahkan Agus Marwanto. Wajar saja dia tampil kurang baik sebab ini adalah
debutnya di kompetisi IPL. Mentalnya jelas belum jadi. Apalagi lini belakang
tadi juga tampil tak begitu baik,” ungkap Sajuri saat dihubungi Radar Jogja kemarin.
Sajuri
sendiri mengatakan salah komunikasi yang sering dilakukan dua gelandangnya
Arwin dan Kim Yong Han menjadi biang keladi kekalahan. Dalam pertandingan ini
memang terlihat sekali kedua pemain ini kurang sabar. Saat pemain lawan membawa
bola, kedua pemain ini seringkali mengeroyok padahal situasi tidak mengharuskan
mereka melakukan itu.
’’Nah
inilah parahnya. Selain itu para pemain yang beberapa waktu dipanggil timnas di
Turnamen Al-Nakbah maupun yang diturunkan saat lawan Inter Milan kondisi
fisiknya kurang baik. Saya juga merasa kehilangan Ezequeil Gonzales, Tanpanya
dua pertandingan terakhir lini tengah kehilangan irama. (nes/din)
No comments:
Post a Comment