BANYUURIP-Puluhan mantan penjahat kriminal dan narkoba mengikuti
pengajian akbar di Padepokan Laskar Langit Desa Sumbersari, Banyuurip,
Purworejo pada Sabtu (5/5) malam. Pengajian akbar itu digelar bertepatan
dengan hari ulang tahun Ke 2 Majelis Zikir Kalbu Laskar Langit
asuhan Gus Maskur.
Pengajian mengangkat tema Islam Cinta Perdamaian itu
berlangsung cukup
khidmat meski di bawah guyuran hujan. Hadir dalam acara itu Bupati
Purworejo Mahsun Zain, Komandan Kodim 0708 Purworejo Letkol
Inf Ade Adrian, Ketua DPRD Purworejo Yuli Hastuti, dan ribuan anggota Majelis Zikir Kalbu Laskar Langit.
khidmat meski di bawah guyuran hujan. Hadir dalam acara itu Bupati
Purworejo Mahsun Zain, Komandan Kodim 0708 Purworejo Letkol
Inf Ade Adrian, Ketua DPRD Purworejo Yuli Hastuti, dan ribuan anggota Majelis Zikir Kalbu Laskar Langit.
Ketua Panitia Pengajian Akbar Laskar Langit AKBP M Taslim
Choeruddin mengungkapkan, dengan berzikir manusia bisa lebih mudah dalam
menghidar dari penyakit hati seperti ujub, dengki, hasud, iri, dendam
dan lainnya.
"Kita labih baik menjadi mantan perman atau mantan penjahat dari pada
mantan kiai. Kita berkumpul disini dengan tujuan untuk membersihakn
hati dari sifat-sifat yang kurang baik," tegas Taslim yang juga kapolres Purworejo itu.
Dikatakan Taslim, Padepokan Laskar
Langit menjadi tempat atau wadah penyadaran orang-orang yang pernah
merasakan hitamnya kehidupan. Polres Purworejo sebagai penegak hukum
berkomitmen untuk bermitra dengan majelis pembersih hati ini.
"Saya ucapan terima kasih kepada Gus Maskur karena ditangan berliau
musuh-musuh polisi dapat berkurang dan mereka kini menjadi orang baik.
Tugas polisi yang demikian berat tidak mungkin dapat diatasi sendiri
tanpa ada dukungan dari masyarakat termasuk majlis yang mulia ini,"
ujarnya.
Menurut Taslim, dengan berzikir para santri yang mayoritas para
pemuda mantan penjahat mampu mengembalikan arah generasi bangsa yang
bertanggung jawab dan mandiri. Diungkapkan, keberadaan Majelis Laskar
Langit mantan penjahat dapat berfikir dan mengerti serta memahami
sikap mereka yang pernah salah.
"Perilaku yang baik yang telah menjadi paradigma baru para santri telah
menuntun mereka menjadi lebih mandiri dalam menjalani hidup.
Kedepannya akan diharapkan keberadaan majelis semacam ini tidak hanya
disini," harapnya.
menghidar dari penyakit hati seperti ujub, dengki, hasud, iri, dendam
dan lainnya.
"Kita labih baik menjadi mantan perman atau mantan penjahat dari pada
mantan kiai. Kita berkumpul disini dengan tujuan untuk membersihakn
hati dari sifat-sifat yang kurang baik," tegas Taslim yang juga kapolres Purworejo itu.
Dikatakan Taslim, Padepokan Laskar
Langit menjadi tempat atau wadah penyadaran orang-orang yang pernah
merasakan hitamnya kehidupan. Polres Purworejo sebagai penegak hukum
berkomitmen untuk bermitra dengan majelis pembersih hati ini.
"Saya ucapan terima kasih kepada Gus Maskur karena ditangan berliau
musuh-musuh polisi dapat berkurang dan mereka kini menjadi orang baik.
Tugas polisi yang demikian berat tidak mungkin dapat diatasi sendiri
tanpa ada dukungan dari masyarakat termasuk majlis yang mulia ini,"
ujarnya.
Menurut Taslim, dengan berzikir para santri yang mayoritas para
pemuda mantan penjahat mampu mengembalikan arah generasi bangsa yang
bertanggung jawab dan mandiri. Diungkapkan, keberadaan Majelis Laskar
Langit mantan penjahat dapat berfikir dan mengerti serta memahami
sikap mereka yang pernah salah.
"Perilaku yang baik yang telah menjadi paradigma baru para santri telah
menuntun mereka menjadi lebih mandiri dalam menjalani hidup.
Kedepannya akan diharapkan keberadaan majelis semacam ini tidak hanya
disini," harapnya.
Pengajian akkbar kali ini menghadirkan KH Abdul Muhaimin dari
Kotagede.
Bupati Purworejo Mahsun menambahkan,
dengan hati yang bersih dan suci kondisi masyarakat yang stabil akan
terrcipta. Kenyamanan dan ketertiban dalam bermasyarakat juga lebih
gampang terwujud.
Pemerintah sangat apresiatif dengan
majelis ini, semoga bisa menjadi contoh yang baik di Purworejo,"
ucapnya.
Majelis Zikir Kalbu Laskar Langit yang hadir di tengah masyarakat ini,
sambungnya, secara tidak langsung telah membantu pemerintah daerah
untuk membina warga masyarakat Purworejo khususnya pemuda.
"Purworejo ini terancam empat musibah besar, secara teori bencana
tsunami, gempa, banjir dan longsor terus menghantui. Namun dengan
kekuatan zikir semua itu bisa dielakkan. Para pemuda baik-baik,
bersih dan suci bisa menghindarkan Purworejo dari bencana itu,"
tuturnya. (tom/kus)
Bupati Purworejo Mahsun menambahkan,
dengan hati yang bersih dan suci kondisi masyarakat yang stabil akan
terrcipta. Kenyamanan dan ketertiban dalam bermasyarakat juga lebih
gampang terwujud.
Pemerintah sangat apresiatif dengan
majelis ini, semoga bisa menjadi contoh yang baik di Purworejo,"
ucapnya.
Majelis Zikir Kalbu Laskar Langit yang hadir di tengah masyarakat ini,
sambungnya, secara tidak langsung telah membantu pemerintah daerah
untuk membina warga masyarakat Purworejo khususnya pemuda.
"Purworejo ini terancam empat musibah besar, secara teori bencana
tsunami, gempa, banjir dan longsor terus menghantui. Namun dengan
kekuatan zikir semua itu bisa dielakkan. Para pemuda baik-baik,
bersih dan suci bisa menghindarkan Purworejo dari bencana itu,"
tuturnya. (tom/kus)
No comments:
Post a Comment