Friday, May 11, 2012

Menengok Suasana Mes PSIM Jogja di Baciro

Akibat Krisis Keuangan, Katering pun Ikut Tersendat
Pemandangan ’’kurang sedap’’ terjadi di Wisma PSIM, Baciro kemarin (11/5). Kiriman catering tidak datang. Alih-alih menyantap hidangan di ruang makan, beberapa pemain justru terlihat makan di warung Mbak Jemblek di depan Wisma PSIM.

KC DHANESWARA- Jogja

Salah satu pemain yang terlihat makan di warung adalah gelandang FX Harminanto. Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi UAJY ini mengakui sejak pagi hari katering memang tidak datang. Karena hal itulah terpaksa dia makan di warung.
’’Iya dari pagi katering nggak ada. Terpaksa makan di sini. Kalau kami sih positif thinking saja, paling-paling juga besok (hari ini, red) katering sudah kembali normal,” imbuh pemain yang akrab disapa Harmin ini.
Selain Harminanto, wing back PSIM Dulsan Lestaluhu juga angkat bicara. Dia sendiri mengaku bingung melihat ruang makan kosong mlompong tanpa ada yang bisa disantap dan berharap ini bukan pertanda buruk.’’Yang saya harapkan justru pertanda baik dengan bergantinya pemasok makanan ke PSIM. Soalnya, menu makanan yang disediakan katering yang sekarang cukup membosankan,” imbuh eks pemain PSS Sleman ini.
Terkait tersendatnya katering, Chief Executive Officer (CEO) PT PSIM Jogja Yoyok Setyawan bergeming. Dia bahkan mengaku tidak tahu apapun terkait tersendatnya katering untuk para penggawa Laskar Mataram. Dia menolak jika hal tersebut dikait-kaitkan dengan masalah keuangan yang mendera tim.’’Yang jelas ini tak ada kaitannya dengan masalah keuangan yang mendera kami. Pokoknya yang jelas saya yakin stok makanan untuk pemain akan kembali normal,” tukas eks GM PSIM ini.
Informasi lain menyebutkan, keterlambatan catering ini karena akan terjadi pergantian rekanan. Kabar ini dibantah Direktur Teknis PSIM Dwi Irianto. Menurutnya rekanan katering PSIM tidak akan berganti ke pihak manapun. Lagipula tersendatnya katering untuk para pemain ini sebenarnya sudah beberapa kali terjadi. Pria yang akrab disapa Mbah Putih ini mengatakan katering tersebut hanya sedang kerepotan saja.’’Rekanan katering kami masih sama kok seperti yang kemarin-kemarin. Lagipula tersendatnya katering sudah beberapa kali terjadi, tapi besoknya sudah normal lagi,” ungkap Sekum PSSI Pengprov DIJ ini.
Sedangkan terkait  perjalanan PSIM di Divisi Utama PT LI, pelatih Hanafing memang tidak menargetkan menjuarai Wilayah 1. Namun dia berharap manajemen PSIM mengusahakan betul agar tim Parang Biru menjadi salah satu tuan rumah babak delapan besar.
“Memang yang diutamakan menjadi tuan rumah 8 besar adalah tim yang berhasil menjadi juara wilayah. Namun tak jadi juara wilayah pun bisa jadi tuan rumah asalkan  fasilitasnya benar-benar siap,” ungkap eks pelatih PSM Makassar ini.
Menurut Hanafing jika mampu menjadi tuan rumah tentu akan memudahkan langkah PSIM ke babak semifinal. Dengan lolosnya mereka ke babak semifinal, otomatis mimpi mereka promosi ke Indonesian Super League (ISL) semakin terbuka. (*/din)

No comments: