Monday, May 07, 2012

BANTUL: Cerita Pengantin Korban Lakalantas Bus Sumber Kencono

Lama Menjanda, Sumarmi Khawatir Pernikahan Gagal Terwujud

Hari bahagia pernikahan Sumarmi, 30, warga Dusun Telukan Gonjen, Tamantirto, Kasihan menyisakan duka. Betapa tidak, rombongan calon suaminya mengalami kecelakaan di Boyolali Jawa Tengah Sabtu (5/5) malam lalu.

AHMAD RIYADI, Bantul

Sumarmi, 30 merasa lega karena dapat menikah lagi setelah berstatus janda selama tujuh tahun. Sayang, dihari pernikahaan tersebut Sumarmi diselimuti kesedihan. Sebab, rombongan calon suaminya asal Pati Jawa Tengah naik Elf mengalami kecelakaan dengan bus Sumber Kencono. Kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya Solo-Boyolali.
Sumarmi menceritakan pada  Jumat (4/5) lalu sempat melarang calon suaminya Ngadimin, 33, pulang ke kampung halamannya Dusun Aromanis Duni Jaken Pati, Jawa Tengah.
“Ia (Ngadimin) disuruh pulang untuk berziarah ke makam ayahnya sebelum akad pernikahan,” kata Sumarmi didampingi Ngadimin.
Kala itu, Sumarmi mengaku perasaan diselimuti kegundahan. Ia khawatir pernikahannya gagal terwujud. Bahkan, bayangan terburuk itu sempat membuat Sumarmi menangis semalaman. Ia khawatir suaminya mengalami kecelakaan dan meninggal dunia.
“Saya lama menjanda karena saya masih trauma,” kata Sumarmi. Perempuan yang bekerja di sebuah toko oleh-oleh bakpia meneteskan air mata ketika menceritakan masalah yang membelinya.

Perasaan Sumarmi pun terjadi. Mobil rombongan calon suaminya mengalami kecelakaan, enam diantara rombongan meninggal dunia. Mereka yang meninggal ialah Tarsini, Sunari, Kemin, Minah, Mirmiyasun, dan seorang balita, Alek. Sementara, penumpang lainnya mengalami luka-luka. Para korban di dirawat di berbagai rumah sakit di Boyolali. Mobil Elf Nopol K 1709 SE ringsek.
 “Ini ujian bagi kami berdua,” kata Sumarmi sambil memegang tangan suaminya.

Sesaat setelah mengalami kecelakaan, Ngadimin memberikan kabar kepada calon isterinya yaitu Sumarmi. Dalam pembicaraan itu, Ngadimin meminta resepsi ditunda sementara waktu karena rombongan dari Pati mengalami kecelakaan. “Saya cuma bilang kalau rombongan pengantin mengalami musibah,” kata Ngadimin.

Tak ingin pernikahannya gagal, Sumarmi langsung meminta anggota keluarganya menjemput calon suaminya di Boyolali. Beruntung, Ngadimin hanya mengalami luka ringan sehingga bisa ikut ke Jogjakarta untuk melaksanakan resepsi Minggu (6/5) pagi kemarin. “Alhamdulillah. akad nikah terlaksana,” jelas Sumarmi sambil berulangkali mengucapkan syukur suaminya selamat dalam musibah tersebut. (*/kus)

No comments: