Lama Menjanda, Sumarmi Khawatir
Pernikahan Gagal Terwujud
Hari bahagia
pernikahan Sumarmi, 30, warga Dusun Telukan Gonjen, Tamantirto, Kasihan
menyisakan duka. Betapa tidak, rombongan calon suaminya mengalami kecelakaan di
Boyolali Jawa Tengah Sabtu (5/5) malam lalu.
AHMAD RIYADI, Bantul
Sumarmi, 30 merasa lega karena dapat
menikah lagi setelah berstatus janda selama tujuh tahun. Sayang, dihari pernikahaan
tersebut Sumarmi diselimuti kesedihan. Sebab, rombongan calon suaminya asal
Pati Jawa Tengah naik Elf mengalami kecelakaan dengan bus Sumber Kencono.
Kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya Solo-Boyolali.
Sumarmi menceritakan pada Jumat (4/5) lalu sempat melarang calon
suaminya Ngadimin, 33, pulang ke kampung halamannya Dusun Aromanis Duni Jaken
Pati, Jawa Tengah.
“Ia
(Ngadimin) disuruh pulang untuk berziarah ke makam ayahnya sebelum akad
pernikahan,” kata Sumarmi didampingi Ngadimin.
Kala itu, Sumarmi mengaku perasaan
diselimuti kegundahan. Ia khawatir pernikahannya gagal terwujud. Bahkan,
bayangan terburuk itu sempat membuat Sumarmi menangis semalaman. Ia khawatir
suaminya mengalami kecelakaan dan meninggal dunia.
“Saya lama
menjanda karena saya masih trauma,” kata Sumarmi. Perempuan yang bekerja di
sebuah toko oleh-oleh bakpia meneteskan air mata ketika menceritakan masalah
yang membelinya.
Perasaan Sumarmi pun terjadi. Mobil
rombongan calon suaminya mengalami kecelakaan, enam diantara rombongan
meninggal dunia. Mereka yang meninggal ialah Tarsini, Sunari, Kemin, Minah,
Mirmiyasun, dan seorang balita, Alek. Sementara, penumpang lainnya mengalami
luka-luka. Para korban di dirawat di berbagai rumah sakit di Boyolali. Mobil Elf
Nopol K 1709 SE ringsek.
“Ini ujian bagi kami berdua,” kata Sumarmi
sambil memegang tangan suaminya.
Sesaat setelah mengalami kecelakaan,
Ngadimin memberikan kabar kepada calon isterinya yaitu Sumarmi. Dalam
pembicaraan itu, Ngadimin meminta resepsi ditunda sementara waktu karena
rombongan dari Pati mengalami kecelakaan. “Saya cuma bilang kalau rombongan
pengantin mengalami musibah,” kata Ngadimin.
Tak ingin pernikahannya gagal, Sumarmi
langsung meminta anggota keluarganya menjemput calon suaminya di Boyolali.
Beruntung, Ngadimin hanya mengalami luka ringan sehingga bisa ikut ke
Jogjakarta untuk melaksanakan resepsi Minggu (6/5) pagi kemarin. “Alhamdulillah.
akad nikah terlaksana,” jelas Sumarmi sambil berulangkali mengucapkan syukur
suaminya selamat dalam musibah tersebut. (*/kus)
No comments:
Post a Comment