*Pada Jogja Travel Mart (JTM) 2012
JOGJA – Pariwisata Jogjakarta terus
melakukan promosi. Terutama di Negara-negara ASEAN dan Asia Pasifik. Lewat
promosi ini, akan menaikan jumlah wisatawan dari negara-negara tersebut.
Promosi yang dilakukan pelaku pariwisata
DIJ adalah menggelar ajang Jogja Travel Mart (JTM) 2012. Mereka mengundang
sejumlah buyer potensial dari negara anggota ASEAN, Jepang, China, dan
India. Adapun penyelenggaranya adalah Asosiasi Tour dan Travel Indonesia (ASITA)
DIJ dan Dinas Pariwisata DIJ, pada akhir Mei ini.
Ketua ASITA DIJ Edwin Ismedi Himna
mengatakan, pada ajang promosi pariwisata ini, potensi wisata di DIJ dipromosikan
pada buyer, baik domestik maupun mancanegara. Di perhelatan yang ke tiga
kali ini, ada 120 buyer yang diundang. Di antaranya, Malaysia,
Singapura, Thailand, Korea, Jepang, China, India, dan beberapa negara Eropa.
Selain itu, buyer dalam negeri juga diundang. Seperti dari Jakarta,
Surabaya, Bali, Makasar, Riau dan lainnya.
“Kami hanya mengundang buyer
potensial saja. Terutama buyer dari ASEAN dan Asia Pasifik yang dikejar
untuk menaikan jumlah kunjungan wisata ke Jogjakarta,” kata Edwin, kemarin
(11/5).
Edwin meneruskan, selain buyer
yang diundang, dalam ajang tahunan tersebut juga dihadirkan seller dari
dunia perhotelan dan pengelola objek wisata. Tahun ini, jumlah seller
pada JTM 2012 lebih banyak dibanding tahun lalu. Sejauh ini, sudah ada 90 seller
yang mendaftar. Edwin menjelaskan, ajang promosi tersebut digelar selama tiga
hari, mulai 31 Mei - 2 Juni. Nantinya
para buyer dikenalkan berbagai objek wisata yang di DIJ, serta melakukan
field trip ke Borobudur, Keraton Jogja, dan lainnya.
“Di ajang JTM 2012, kebanyakan buyer
yang diundang adalah pemain baru. Yakni travel agent yang belum pernah
merambah ke DIJ. Sehingga, objek wisata yang dikenalkan masih seputar
Borobudur, Keraton, Malioboro, dan desa wisata yang menjadi binaan travel
agent lokal DIJ,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata DIJ M Tazbir mengatakan,
acara tersebut akan mendorong upaya menjual objek wisata lebih maksimal. Selain
yang sudah ada, Tazbir meminta objek wisata lain juga dipromosikan. Seperti wisata
minat khusus, wisata alam, dan lainnya.
“Kami berharap ada kenaikan jumlah
wisatawan sebesar 10 persen,” katanya.(ila/hes)
No comments:
Post a Comment