Persulit
Pemkab Datangkan Investor
WONOSARI -
Spekulan tanah mulai bermain di Gunungkidul. Mereka membeli tanah milik warga
di wilayah strategis dengan harga tertentu. Kemudian menjualnya dengan harga selangit.
Kondisi tersebut mempersulit Pemkab Gunungkidul karena investor yang ingin
menanamkan modalnya menjadi terhambat dengan harga tanah yang tinggi.
Demikian disampaikan Kabag Administrasi Pemerintahan Umum Gunungkidul Edi
Praptomo. Dia mengatakan, spekulan tanah biasa bermain di beberapa lokasi
seperti kawasan pantai, jalur Jogja-Wonosari, dan Kota Wonosari.
Sekarang setiap petak
tanah sudah dimiliki spekulan-spekulan tersebut sehingga harga tanah yang akan
dibeli investor menjadi melambung. “Ini
kesulitan kami, belum ada peraturan mengenai berapa patokan harga tanah yang
digunakan untuk kepentingan umum,” ujar Edi.
Dia mencontohkan, dalam pembebasan lahan
untuk Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) pemkab kesulitan menentukan harga
karena permintaan harga tanah melebihi ketentuan. Realita seperti
itu juga sering terjadi dikawasan pantai.
“Informasi yang kami peroleh, sudah banyak tanah warga di sekitar pantai yang
dibeli spekulan,” ungkap Edi.
Menurut dia, dalam jual beli tanah seluas lebih dari satu hektare
harus ada izin dari bupati. Namun sebagian besar memilih membeli dahulu, dan
belum dibalik nama, sehingga pemkab kesulitan mendata.
Belum ada peraturan tentang
harga tanah yang akan digunakan untuk kepentingan umum. Hingga saat ini dalam
menentukan harga tanah, pemkab menggunakan perhitungan dari tim
independen.
“Jadi, belum ada aturan khusus mengenai
tarif berapa harga tanah jika digunakan untuk kepentingan umum,”
ujarnya. Namun secara umum dia mengakui di Gunungkidul masih banyak
tanah yang masih bisa diperoleh dengan harga murah, meski dibeli investor.
Sebelumnya, Anggota Komisi A DPRD
Gunungkidul Fransiska Andriyani berharap pemkab segera memperbaiki sistem
pengelolaan tanah di wilayah pantai. Sebab kawasan wisata pantai masih
potensial untuk dikembangkan guna meningkatkan PAD. “Sistem pengelolaan tanah
di wilayah strategis sebaiknya segera menjadi perhatian pemkab,” ujarnya. (gun/iwa)
No comments:
Post a Comment