WONOSARI - Tugas
tim SAR berisiko tinggi. Selayaknya mereka mendapat asuransi jiwa. Melihat
fakta tersebut, Pemkab Gunungkidul akan mengasuransikan anggota tim SAR.
Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata
Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Gunungkidul Wijang Eka Aswarna
mengatakan untuk tahap awal 63 anggota tim SAR pantai yang diikutkan asuransi. “Asuransi
jiwa perlu kami berikan karena risiko tugasnya sangat berat. Mereka bekerja
bertaruh nyawa. Jiwa tim SAR harus dilindungi dengan asuransi,” ujarnya (11/5).
Jaminan jiwa yang dilakukan Asuransi
Jasa Raharja Putra ini akan diberikan Rp 10 juta jika anggota tim SAR meninggal
dunia dalam tugas dan Rp 1 juta untuk perawatan di rumah sakit. Meski anggota
tim SAR diasuransikan, mereka tidak berkewajiban membayar premi. “Karena premi
sudah dibayarkan setiap wisatawan yang berkunjung ke objek wisata,” katanya.
Setiap wisatawan masuk di objek wisata
pantai selama ini dibebani membayar asuransi Rp 200 per pengunjung. Dengan
membayar asuransi bukan hanya wisatawan yang ikut dilindungi, juga tim SAR
pantai. Dengan jaminan itu diharapkan anggota SAR lebih tenang ketika harus
menghadapi risiko melaksanakan tugas pengamanan, pertolongan dan evakuasi
korban pantai selatan Gunungkidul.
Selain tim SAR, asuransi juga diberikan
pada 23 orang petugas pungut retribusi dan petugas kebersihan kawasan pantai
selatan di Gunumgkidul. “Hal ini perlu dilakukan karena tugas mereka juga berat
dan sangat berisiko. Semua ini merupakan bentuk kepedulian pemkab Gunungkidul,”
katanya.
Jaminan asuransi jiwa tersebut mendapat
tanggapan positif salah seorang anggota tim SAR Baron Sunardi. Menurutnya,
jaminan ini sudah lama dinantikan. “Dengan jaminan asuransi ini tentu menambah
semangat kerja tim SAR,” kata Sunardi. (gun/iwa)
No comments:
Post a Comment